Dalam situasi ekonomi saat ini, para investor sedang mengikuti dengan cermat data inflasi yang akan dirilis. Prediksi umum menunjukkan bahwa data inflasi bulan ini mungkin mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu. Jika data sesuai dengan harapan, dampaknya terhadap pasar mungkin relatif terbatas. Namun, yang benar-benar memicu kekhawatiran pasar adalah perubahan kepemimpinan di Departemen Tenaga Kerja, terutama ketidakpastian yang mungkin ditimbulkan oleh penggantian direktur dan pelaksana tugas wakil direktur.

Sejak kemarin sore, pasar secara keseluruhan menunjukkan tren penurunan. Saat ini belum bisa dipastikan apakah ini merupakan fluktuasi dalam rentang yang biasa atau penyesuaian setelah puncak pasar. Pergerakan ini kemungkinan besar berkaitan dengan psikologi menghindari risiko pasar terhadap rebound CPI. Mengingat penurunan pasar yang dipicu oleh penyesuaian data ketenagakerjaan baru-baru ini, investor mungkin memilih untuk sementara menarik diri dari pasar demi menghindari risiko yang berpotensi.

Saat ini, pasar memperkirakan inti CPI dengan laju bulanan 0,3%, dan laju tahunan 3,0%-3,1%; CPI keseluruhan diperkirakan dengan laju bulanan 0,2%, dan laju tahunan sekitar 2,7%-2,8%. Keempat indikator ini mengalami sedikit Naik dibandingkan bulan lalu. Malam ini, fokus perhatian pasar adalah, jika data di bawah ekspektasi, mungkin akan dianggap sebagai sinyal positif; jika di atas ekspektasi, maka mungkin akan ditafsirkan sebagai sinyal negatif. Jika data aktual menyimpang jauh dari ekspektasi, hal itu mungkin akan dianggap sebagai sinyal negatif yang signifikan. Namun, dibandingkan dengan data ketenagakerjaan sebelumnya yang menyebabkan volatilitas pasar, risiko dampak dari data inflasi kali ini relatif lebih rendah.

Secara keseluruhan, para pelaku pasar sedang dengan hati-hati menunggu pengumuman indikator ekonomi kunci ini, hasilnya akan sangat mempengaruhi arah pasar jangka pendek dan penyusunan strategi investasi.