Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, telah memicu perhatian yang luas. Presiden Prancis, Macron, menanggapi isu ini di media sosial, menjelaskan latar belakang dan alasan penangkapan tersebut.
Macron menyatakan bahwa tindakan ini bukan berdasarkan pertimbangan politik, melainkan berdasarkan penyelidikan hukum yang sedang berlangsung saat ini. Ia menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berekspresi dan komunikasi, sambil juga memperhatikan perlindungan semangat inovasi dan kewirausahaan. Macron berjanji bahwa Prancis akan terus menjaga kebebasan dasar ini dalam kerangka hukum yang ada.
Presiden juga menunjukkan bahwa pada akhirnya bagaimana hukum akan dilaksanakan akan ditentukan oleh sistem peradilan independen, pemerintah tidak akan campur tangan dalam proses peradilan.
Sementara itu, ada kabar bahwa juru bicara penegak hukum menjelaskan alasan di balik tuduhan terhadap Durov. Dilaporkan bahwa Durov gagal untuk bekerja sama secara penuh dalam penyelidikan terhadap kejahatan siber dan pelanggaran keuangan yang terjadi di platformnya, yang menarik perhatian penegak hukum.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang tanggung jawab perusahaan teknologi, keamanan siber, dan privasi individu. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, semua pihak terkait mengikuti perkembangan situasi dengan seksama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
quiet_lurker
· 08-09 07:48
Di mana kebebasan berpendapat?
Lihat AsliBalas0
TokenDustCollector
· 08-07 23:38
dunia kripto pasti akan menyambut putaran regulasi baru
Pendiri Telegram ditangkap di Prancis, Macron menanggapi alasan di baliknya
Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, telah memicu perhatian yang luas. Presiden Prancis, Macron, menanggapi isu ini di media sosial, menjelaskan latar belakang dan alasan penangkapan tersebut.
Macron menyatakan bahwa tindakan ini bukan berdasarkan pertimbangan politik, melainkan berdasarkan penyelidikan hukum yang sedang berlangsung saat ini. Ia menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berekspresi dan komunikasi, sambil juga memperhatikan perlindungan semangat inovasi dan kewirausahaan. Macron berjanji bahwa Prancis akan terus menjaga kebebasan dasar ini dalam kerangka hukum yang ada.
Presiden juga menunjukkan bahwa pada akhirnya bagaimana hukum akan dilaksanakan akan ditentukan oleh sistem peradilan independen, pemerintah tidak akan campur tangan dalam proses peradilan.
Sementara itu, ada kabar bahwa juru bicara penegak hukum menjelaskan alasan di balik tuduhan terhadap Durov. Dilaporkan bahwa Durov gagal untuk bekerja sama secara penuh dalam penyelidikan terhadap kejahatan siber dan pelanggaran keuangan yang terjadi di platformnya, yang menarik perhatian penegak hukum.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang tanggung jawab perusahaan teknologi, keamanan siber, dan privasi individu. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, semua pihak terkait mengikuti perkembangan situasi dengan seksama.