Status dan Masa Depan Pajak Aset Enkripsi

Kepatuhan regulasi terhadap aset enkripsi di seluruh dunia semakin meningkat, dan negara-negara sedang memperkuat pertukaran dan pelacakan informasi pajak terkait aset di blockchain, akun luar negeri, dan transaksi lintas batas. Artikel ini membahas tentang kepatuhan pajak global aset enkripsi, pengaturan pajak, dan permainan regulasi serta topik-topik hangat lainnya, dan mengeksplorasi bentuk ideal sistem pajak Web3 di masa depan, dengan menganalisis logika pajak dalam berbagai skenario seperti kepatuhan bursa, DeFi, penambangan, dan airdrop dengan studi kasus nyata.

Dilema Pajak Pendapatan Lintas Batas

Karakteristik proyek Web3 yang lintas negara dan daerah membuat pendapatan sulit untuk secara akurat dikaitkan dengan suatu tempat tertentu. Aktivitas ekonomi terkait baik dengan sumber pelanggan, maupun dengan platform, jaringan, dan infrastruktur yang digunakan. Hal ini menjadikan pajak yang harus dibayarkan kepada siapa menjadi pertanyaan yang layak untuk didalami.

Kecepatan evolusi sistem pengawasan pajak global sulit untuk mengikuti langkah perkembangan teknologi dan industri. Regulasi selalu berusaha untuk mengejar, tetapi perubahan industri dan inovasi teknologi selalu berada di depan. Keadaan "dikejar" ini mungkin akan ada dalam jangka panjang, di mana ada keseimbangan dinamis antara regulasi dan industri.

Analisis Kasus Pajak untuk Trading Koin

Baru-baru ini, Badan Pajak Zhejiang mengeluarkan pengumuman bahwa seorang individu diminta untuk membayar pajak tambahan karena perdagangan kripto. Ini sebenarnya adalah setelah pertukaran informasi CRS, di mana badan pajak menemukan bahwa rekening bank luar negeri individu tersebut memiliki saldo yang mencurigakan, dan meminta penjelasan mengenai sumber dana.

Kasus semacam ini tidak mengejutkan, mencerminkan hubungan yang semakin erat antara aset enkripsi dan pasar keuangan tradisional. Dengan semakin besarnya interseksi antara pasar saham AS dan dunia kripto, regulasi mulai lebih ketat dalam melacak pendapatan luar negeri individu. Aset enkripsi dan pasar saham telah sangat terikat, masalah perpajakan terkait perdagangan koin akan semakin ketat, dan ruang untuk menghindar akan semakin kecil.

Permainan Jangka Panjang antara Regulasi dan Penghindaran Pajak

Regulasi dan "anti-regulasi" selalu ada, ini bukan hanya karakteristik dunia cryptocurrency, tetapi juga sama dalam industri tradisional. Otoritas pajak berharap dapat mengumpulkan pajak yang terutang secara lengkap, sementara wajib pajak berharap dapat mengurangi pajak secara legal atau menurunkan beban pajak, kedua tuntutan ini pada dasarnya saling bertentangan.

Dari segi tren, tahap awal "liar" memiliki perhatian rendah terhadap kepatuhan, semakin hari semakin banyak institusi besar yang menempatkan kepatuhan sebagai prioritas utama. Bagi investor individu, apakah mereka dapat mematuhi lebih tergantung pada jumlah uang yang terlibat. Dalam penegakan hukum, juga perlu mempertimbangkan rasio biaya dan manfaat, kecuali ada beberapa kasus contoh yang memiliki "makna demonstratif".

Batasan Pendapatan Tidak Sah dan Kepatuhan Aset

Membayar pajak atau tidak hanya dapat membuktikan pemenuhan kewajiban perpajakan, tetapi tidak dapat secara mendasar membuktikan bahwa dana ini sah dalam arti yang lebih luas. Jika sejumlah uang itu sendiri melanggar peraturan pengawasan keuangan lainnya, bahkan jika pajaknya dibayar, itu tidak akan memengaruhi sanksi dan penelusuran oleh lembaga pengawas lainnya terhadap sumber dana tersebut.

Kepatuhan pajak dan legalitas dana secara hukum adalah dua aspek yang berbeda, tidak bisa disamakan begitu saja. Masalah "pajak" seharusnya dibahas lebih awal, karena harus ada pengakuan bahwa suatu aset adalah legal, baru bisa membahas tentang pajak.

Ruang Perencanaan Pajak Cryptocurrency untuk Perusahaan dan Individu

Bagi sebagian besar orang biasa, ruang untuk perencanaan pajak sangat terbatas. Sumber pendapatan orang biasa cenderung tunggal, terutama dari gaji, bonus, atau beberapa tunjangan kecil, yang semuanya tercatat dengan lengkap di perusahaan, sehingga individu sulit untuk melakukan "optimasi" tambahan.

Tetapi bagi individu atau perusahaan dengan kekayaan tinggi, situasinya menjadi berbeda. Bentuk dan struktur pendapatan mereka biasanya lebih kompleks, sumbernya beragam, skala transaksi juga besar, dan ada lebih banyak masalah perpajakan lintas batas. Keragaman dan kompleksitas ini secara alami menciptakan lebih banyak ruang untuk dioperasikan.

Potensi Kewajiban Pajak atas Pendapatan dari Penambangan, Airdrop, DeFi, dll.

Penambangan di sebagian besar daerah akan dianggap sebagai pendapatan usaha. Airdrop jika hanya diterima tetapi tidak diproses, umumnya tidak akan memicu kewajiban pajak untuk sementara waktu, hanya ketika dikonversi menjadi mata uang fiat atau ditukar, dan menghasilkan keuntungan nyata, baru perlu dilaporkan. Staking atau keuntungan DeFi di beberapa yurisdiksi dapat dianggap sebagai keuntungan modal, dan tarif pajak keuntungan modal biasanya lebih rendah daripada pendapatan usaha.

Orang biasa tidak realistis untuk melakukan perencanaan pajak berskala besar, karena semua pendapatan terdaftar atas nama pribadi, sehingga mudah diidentifikasi sebagai pendapatan usaha atau kategori pajak tinggi. Sebagai perbandingan, seperti airdrop dan fork, jika kebijakan setempat mengizinkan, mungkin dapat diperlakukan sebagai pajak rendah atau ditangguhkan.

Pertimbangan Realitas dalam Perencanaan Identitas Pengembara Digital

Perencanaan identitas lintas batas bisa dipertimbangkan, tetapi bagaimanapun juga, data dan catatan harus lengkap, dan yang perlu dilaporkan harus dilaporkan dengan jujur. Dari sudut pandang hukum pajak daratan, apakah seseorang merupakan penduduk pajak, standar inti adalah "183 hari", tetapi dalam peraturan yang lebih rinci dan praktik, juga akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kewarganegaraan, tempat tinggal, dan hubungan sosial utama.

Meskipun tidak tinggal di daratan selama 183 hari dalam setahun, tidak bisa dianggap begitu saja "aman" sepenuhnya. Dalam perpajakan internasional ada yang disebut "aturan kebijakan", yang akan melihat hubungan keluarga Anda, pusat kepentingan ekonomi, jalur kehidupan sehari-hari, dan faktor lainnya untuk menilai lokasi utama kewajiban pajak.

Cita-cita tentang sistem pajak enkripsi di masa depan

Masa depan mungkin akan memiliki struktur dua lapis:

1. Penyedia infrastruktur ( penambang, node ) membayar pajak ke dunia fisik;
2. Pengguna pribadi membayar biaya secara tidak langsung kepada jaringan melalui biaya Gas, dan jaringan kemudian mengalirkan kembali ke sistem perpajakan di dunia nyata.

Seiring dengan perkembangan industri enkripsi, di masa depan mungkin akan menggantikan beberapa bagian dari keuangan tradisional yang tidak efisien dan tidak transparan, dan pada saat itu juga tentunya perlu mencocokkan sistem hukum dan kerangka regulasi yang baru. Jika di masa depan sistem hukum lebih lengkap, informasi aset akan lebih langsung dan transparan di atas rantai, dan lapisan-lapisan kompleks di tengah mungkin akan perlahan menghilang.