Keamanan Protokol Keuangan Desentralisasi: Perjuangan Pengguna untuk Mempertahankan Haknya yang Panjang

Baru-baru ini, sebuah protokol Keuangan Desentralisasi mengalami kerugian aset sekitar 9,6 juta dolar akibat celah keamanan, yang memicu ketidakpuasan yang kuat dari pengguna. Sebagai salah satu pengguna yang lebih awal berpartisipasi dalam penambangan protokol tersebut, 3D membagikan pandangannya dan pengalamannya sebagai korban.

3D menunjukkan, saat ini total dana yang terdampak diperkirakan sekitar 38 juta dolar AS, yang sebagian besar terkonsentrasi di dalam kolam asuransi. Pengguna berbahasa Mandarin memiliki suara yang cukup besar dalam perlindungan hak kali ini, tetapi proporsi pastinya tidak diketahui.

Untuk solusi saat ini, 3D menganggap sikap pihak proyek negatif. Modal pengguna langsung kehilangan 15,5%, sementara pihak proyek hanya mengeluarkan sekitar 2,3 juta dolar sebagai kompensasi, jauh di bawah total kerugian. 3D mempertanyakan mengapa pihak proyek tidak mencoba menggunakan uang ini untuk berkomunikasi dengan peretas, agar dana dapat dikembalikan.

Merefleksikan alasan partisipasi, 3D menyatakan bahwa saat itu melihat beberapa tokoh terkenal dan platform perdagangan tertentu telah membagikan konten terkait, ditambah lagi logika proyek tampaknya ditujukan untuk melayani platform perdagangan tertentu, sehingga dianggap relatif aman. Namun setelah melihat kembali, terdapat banyak masalah dalam model operasi proyek.

3D mengkritik pihak proyek yang sama sekali tidak memiliki kesadaran krisis setelah kejadian, tidak ada yang secara terbuka menyerukan kepada peretas, juga tidak merilis pengumuman rinci untuk menjelaskan situasi, apalagi memulai mekanisme hukum atau akuntabilitas. Dibandingkan dengan proses respons dari platform DeFi yang matang lainnya, perbedaannya sangat besar.

Yang lebih mengecewakan bagi 3D adalah sikap tim proyek terhadap pengguna. Ketika pengguna mengajukan pertanyaan, tim proyek tidak hanya tidak berkomunikasi secara positif, tetapi juga mengejek dan menyerang pengguna, bahkan langsung memblokir akun. Sikap sombong dan acuh tak acuh ini memicu kemarahan yang lebih besar.

3D berpendapat, pihak proyek berusaha untuk mengalihkan semua tanggung jawab kepada pengguna kolam asuransi, tujuannya adalah untuk menjaga agar protokol tetap berjalan. Namun, tindakan semacam ini tidak memiliki preseden dalam industri Keuangan Desentralisasi, sepenuhnya melampaui batasan industri.

Mengenai peran suatu platform perdagangan dalam masalah ini, 3D menyatakan kekecewaan. Dia percaya bahwa dukungan awal platform terhadap proyek tersebut adalah salah satu alasan penting bagi partisipasi pengguna, tetapi setelah kejadian itu, mereka dengan cepat memisahkan diri, sikap seperti ini sulit diterima.

3D mengakui, dampak terbesar dari kejadian ini baginya bukanlah kerugian finansial, melainkan goyahnya kepercayaan terhadap industri. Jika semua pihak proyek mengadopsi sikap serupa, keberlanjutan seluruh industri akan dipertanyakan secara serius.

Untuk menghindari risiko serupa, 3D menyarankan untuk fokus pada aspek seperti model bisnis proyek, mekanisme aliran dana, dan latar belakang tim. Ia mengingatkan bahwa meskipun ada laporan audit, itu tidak dapat sepenuhnya menjamin keamanan proyek.

Akhirnya, meskipun kerugian pribadi tidak terberat, pengalaman ini membuatnya meragukan prospek industri secara serius. Pendapatan yang diperoleh selama setahun kerja keras lenyap dalam satu hari, yang merupakan pukulan besar bagi para peserta jangka panjang.